Ciptakan Lingkungan Ramah Lansia dan Anak Agar Tak Perlu Lagi Rumah Singgah
By Admin
nusakini.com-Rembang-“Sudah 10 tahun saya disini. Saya ingin pulang ke Pilang, Sragen. Bisa bekerja lagi, bertemu keluarga lagi…”
Itulah harapan Dewi Sulasih (52), penerima manfaat Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Pangrukti Mulyo Rembang ketika ditanya Wakil Gubernur Taj Yasin Maemoen, Jumat (25/1).
Di panti itu, Gus Yasin juga melihat aktifitas 119 orang penerima manfaat yang tengah membatik, membuat keset, kemoceng, maupun yang sedang memandang kosong taman yang ada di kamar mereka.
Sementara itu, saat berkunjung ke Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Turusgede Rembang, Gus Yasin berbincang dengan Painah yang mengeluhkan sakit katarak.
“Mata saya katarak Pak Wagub, tidak bisa melihat jelas,” ujarnya.
Gus Yasin pun meminta agar Painah tidak boleh merasa susah, dan optimistis sehat. Karena, di panti itu, banyak saudara yang seumuran dengannya.
“Ting mriki kudu sehat, kathah rencange, kathah sedulure,” pesan Gus Yasin.
Kepala Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Turusgede Endang Mustokorini menjelaskan, di panti yang ia kelola ada 22 orang laki-laki dan 20 orang wanita penerima manfaat yang lansia. Selain itu, juga ada penerima manfaat berusia pelajar sebanyak 20 anak.
“Kendala kami, air dari PDAM tidak mengalir. Tetapi ada solusi, ada bantuan dari provinsi pembuatan sumur untuk tahun anggaran 2019. Terima kasih Pak Wagub,” ujarnya
Gus Yasin pun berharap, panti atau rumah singgah seperti yang ia kunjungi, berapapun jumlah dan bangunannya jika difasilitasi, tidak akan selesai persoalannya.
“Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah lansia, daerah ramah lansia, ramah anak, sehingga tidak lagi ada yang terlantar. Kalau sudah ditangani, diberdayakan, semua bisa bisa sejahtera. Ini PR kita bersama,” tuturnya.(p/ab)